Apakah Sistem endokrin?
Endocrines: Tanpa saluran: kelenjar Ductless.
Sekelompok kelenjar yang semuanya di mana kurangnya saluran atau channel tertentu untuk melepaskan sekresinya.
Semuanya mengeluarkan atau menghasilkan " Chemical Messengers " atau Hormon.
Hormon menurut definisi membawa perubahan metabolisme dalam jaringan target.
Jaringan target biasanya jauh dari kelenjar endokrin.
4 tujuan penting dari system endokrin
- HOMEOSTASIS.
- COMBATING STRESS.
- GROWTH & DEVELOPMENT.
- REPRODUKSI.
ENDOCRINES ARE USEFUL FOR:
1. HOMEOSTASIS
- Endocrines membantu kita dalam mempertahankan homeostasis dari:
• Suhu: termoregulasi atau thermostasis.
• Metabolisme
• Gizi: Glucostasis
• Kesetimbangan asam basa
2. COMBATING STRESS
- Infeksi
- Trauma
- Shock
3. GROWTH & DEVELOPMENT
- Peningakatan jumlah sel: Hyperplasia
- Peningaktan ukuran sel: Hypertrophy.
4. REPRODUKSI
- Gonad pria dan wanita menghasilkan hormone sex
- Hormon sex tersebut mempengaruhi perkembangan:
- Organ seksual primer
- Karakter seksual sekunder.
ENDOCRINE PHYSIOLOGY: APPLIED PHYSIOLOGY
- HYPERSECRETION:
- Excessive Production of hormones due to:
- Tumors in the gland.
- Excess tropic influence.
- Results in:
- Clinical syndromes with signs/symptoms due to:
- Increased blood levels of the hormone
- Example: Hyperthyroidism: JThyroxin levels
- Clinical features: Fine tremor, Anxiety, PR#, #BMR
- Acromegaly: J Growth Hormone.
- Excessive Production of hormones due to:
- HYPOSECRETION:
- Drop in the production of hormones due to:
- Excision of gland: Eg: Parathyroids.
- Hypofunctioning of gland cellls: Eg: Diabetes milletus.
- Decreased tropic influence.
- n Results in:
- Clinical features/ syndromes due to
- K blood levels of the hormone
THE ENDOCRINE ORCHESTRA
- The Endocrine glands act as if they are a part of an orchestra.
- The Conductor is the Pituitary Gland.
- The brains of the Conductor, which runs him, is the Hypothalamus!
ENDOKRINOLOGI
cabang ilmu biologi yang membahas
tentang HORMON dan aktivitasnya
HORMON
satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik
HORMON
- senyawa kimia
- ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah
- fungsinya pengatur metabolisme jaringan
disekresi langsung oleh sel khusus yaitu Kelenjar ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN
bekerja sama secara koperatif dengan Sistem Saraf dalam mengatur fungsi fisiologis tubuh melalui fungsi kendali dan koordinasi.
SISTEM NEUROENDOKRIN
Kerjasama antara Sistem Saraf dan Sistem Endokrin Perbedaanya:
Sistem saraf:
- transmisi elektrik
- waktu respons cepat
RESULTANT ACTION:
- Muscular contraction
- Glandular secretion
TIME TAKEN FOR ONSET OF ACTION:
- Milliseconds.
- DURATION OF THE ACTION:
- Generally short.
Sistem Endokrin:
- transmisi kimia
- waktu respons lambat
- RESULTANT ACTION: Changes in Metabolic Activities.
- TIME TAKEN FOR ONSET OF ACTION: Seconds to hours or days.
- DURATION OF THE ACTION: Generally long.
EFEK HORMON TERHADAP TUBUH HEWAN
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin menuju sel target membentuk ikatan dengan reseptor khusus guna mengatur efek biologis dan menunjang aktivitas kehidupan.
Perkembangan, Pertumbuhan, Peredaran darah, Denyut jantung, Osmoregulasi, Pergantian kulit, Reproduksi, Ekskresi, Regenerasi, Komposisi darah.
MEKANISME KERJA HORMON
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular.
KONSEP MEKANISME KERJA HORMON
Dalam konsep mekanisme kerja hormone dikenal konsep klasik, autokrin dan parakrin.
Pada konsep klasik sistem endokrin menghasilkan hormon untuk mengaktifkan fungsi sel target. Sedangkan pada konsep autokrin hormon dihasilkan dan langsung digunakan oleh sel tersebut. Sedangkan pada konsep parakrin sel endokrin digunakan untuk mengaktifkan sel target lain.
KERJA HORMON BERDASARKAN KONSEP KLASIK
Aktivitas Tubuh | Hormon yang mengendalikan |
Pencernaan dan fungsi metabolik yang terkait | Sekretin, gastrin, insulin, glukagon, noradrenalin, tiroksin, dan hormon dari korteks adrenal |
Osmoregulasi, pengeluaran, dan metabolisme air dan garam | Prolaktin, vasopresin, aldosteron |
Metabolisme kalsium | Hormon paratiroid, kalsitonin |
Pertumbuhan dan perubahan morfologis | *Hormon pertumbuhan, androgen dari korteks adrenal *tiroksin (untuk metamorfosis amfibi) *MSH (perubahan warna amfibi) |
Organ dan proses reproduksi | FSH, LH, estrogen, progesteron, prolaktin, dan testosteron |
KOMPONEN PENYUSUN ORGAN ENDOKRIN
SEL NEUROSEKRETORI berbentuk seperti SEL SARAF penghasil HORMON
SEL SARAF HIPOTALAMUS mekanisme NEUROSEKRESI pada hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinngi.
SEL ENDOKRIN SEJATI berbentuk tidak seperti SEL SARAF berfungsi sejati sebagai
penghasil HORMON HORMON yang dihasilkan secara langsung dilepaskan ke dalam darah hanya hewan yang mempunyai SISTEM SIRKULASI hewan vertebrata dan invertebrata.
KLASIFIKASI HORMON
1. Berdasarkan Struktur Kimia
HORMON PROTEIN jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino dan tidak larut dalam lemak
HORMON STEROID dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon (C-27) dan larut dalam lemak
HORMON ASAM AMINO berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi
ZAT KIMIA YANG MENYERUPAI HORMON zat kimia yang menyerupai hormon antara lain : bradikinin, eritropuitin, hormon thymic, dan feromon
2. Berdasarkan Fungsi
- Hormon Perkembangan, Hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi
- Hormon Metabolisme, Hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme
- Hormon Trofik, Hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan hormon
- Hormon Pengatur Metabolisme Mineral Dan Air, Hormon yang mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh
- Hormon Pengatur Sistem Kardiovaskuler, Hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung
SINTESIS HORMON DAN PENGATURANNYA
Tahapan proses sintesis hormon
TAHAP PERTAMA, Hormon disintesis di dalam RE kasar yang terdiri dari poliribosom dan melekat pada kantung (sacculus)
TAHAP KEDUA, Melalui sisterne ini hormon ini dihantar ke dalam aparatus Golgi baik secara langsung dengan menembus membran aparatus golgi atau dengan cara membentuk vesikel (elemen transisi) dan selanjutnya elemen transisi ini akan masuk ke dalam aparatus Golgi.
TAHAP KETIGA, Di dalam aparatus Golgi, dibentuk butir-butir sekretoris yang mengandung hormon yang masih sedikit, selanjutnya seiring dengan waktu akan menjadi dewasa.
TAHAP KEEMPAT, Setelah dewasa, butir-butir sekretoris ini kemudian dihantar ke arah membran plasma. Selanjutnya terjadi fusi antara membran plasma dengan butir-butir sekretoris dan akhirnya akan terjadi sekresi hormon yang terdapat di dalam butir-butir sekretoris dengan jalan eksositosis ke dalam cairan ekstraseluler.
SINTESIS HORMON PROTEIN
LANGKAH-LANGKAH SINTESIS:
TRANSKRIPSI:
- proses pembentukan RNA dari templet DNA. RNA yang terbentuk akan menjadi bahan baku (precursor) dalam proses selanjutnya. Langkah ini berlangsung di dalam inti sel
- RNA precursor dibentuk menjadi RNA pembawa informasi, dengan jalan melakukan pemotongan RNA dan kemudian digabungkan kembali segmen-segmennya serta melakukan modifikasi dengan polyadenylation dan penambahan 7-methylguanosine
TRANSLASI:
- mRNA meninggalkan inti sel dengan menembus membran inti sel dan masuk ke dalam sitoplasma. Berikutnya akan terjadi penyusunan asam amino dengan jalan pembentukan pasangan yang spesifik antara basa dari antikodon yang terdapat di dalam tRNA dengan kodon yang sesuai yang terdapat di dalam mRNA yang ada dalam poliribosom. Selanjutnya terjadinya polimerisasi asam amino untuk membentuk rantai polipeptida
- Langkah ini terjadi di RE kasar. Polipeptida ini mengalami penguraian ikatan oleh enzim protease sehingga menghasilkan hasil akhir yang dikehendaki atau juga dengan biosintesis dengan terlebih dahulu menghasilkan hasil antara. Reaksi lainnya adalah terjadinya glikosilasi, fosforilasi, dan asetilasi dari asam amino
MEKANISME KERJA DAN TRANSPOR HORMON
Hormon yang dibebaskan ke dalam cairan ekstraseluler dan kemudian masuk ke dalam peredaran darah akan terikat pada protein di dalam plasma darah
Dengan terikatnya hormon pada plasma darah maka transpor hormon itu akan dipercepat. Disamping itu hormon-hormon dengan berat molekul yang rendah akan dapat terhindar untuk lolos ke dalam ginjal sebelum fungsinya selesai
Dengan terikatnya hormon pada protein akan menyebabkan degradasi hormon akan tertunda. Selanjutnya, hormon ini akan aktif apabila telah lepas dari ikatannya dengan protein di dalam plasma
SISTEM ENDOKRIN PADA HEWAN INVERTEBRATA
Tidak punya Organ sekresi Hormon
Tugas: Sel Neurosekretori
Fungsi: Pertumbuhan, Perkembangan, Regenerasi, Reproduksi,Osmoregulasi, Laju denyut jantung, Komposisi darah, Pergantian kulit
SISTEM ENDOKRIN PADA HEWAN VERTEBRATA
- Hipotalamus kelenjar induk (master of gland)
- Kelenjar endokrin tepi
- Pituitari
LOMPAT KE BAHASAN LAINYA:
0 komentar:
Posting Komentar